Grafika komputer BAB II


Bab II
Sistem Grafika Komputer
 

Tujuan:
1)                  Mahasiswa memahami perkembangan teknologi display.
2)                  Mahasiswa memahami mengenai peralatan input interaktif dan hardcopy serta perangkat lunak grafika
 

Seiring perkembangan kemampuan dan utilitas komputer grafik dalam semua bidang saat ini hardware dan software grafika tersedia secara luas. Kemampuan grafis baik aplikasi  2 dimensi maupun 3 dimensi  pada saat ini menjadi tujuan umum penggunaan komputer. Dengan  Personal Computer  (PC), dapat digunakan berbagai macam alat input interaktif dan aplikasi grafika.

2.1              Teknologi Display
Penggunaan alat utama untuk menampilkan output pada sistem grafika adalah video monitor. Operasi pada sebagian besar video monitor berdasarkan perancangan Cathode Ray Tube (CRT). Cara kerja dari operasi CRT adalah sebagai berikut :
·                     Sebuah electron gun memancarkan elektron, melalui  focusing system  (sistem untuk menentukan fokus), dan  deflection system  (sistem untuk mengatur pembelokan) sehingga pancaran elektron mencapai posisi tertentu dari lapisan  fosfor  pada layar.
·                     Kemudian,  fosfor  memancarkan sinar kecil pada setiap posisi yang berhubungan dengan pancaran elektron. Sinar yang dipancarkan dari  fosfor  cepat hilang, maka diperlukan pengaturan supaya  fosfor  tetap menyala. Hal ini dilakukan dengan cara refreshing, yaitu menembakkan elektron berulang kali pada posisi yang sama.
·                     Focusing system  pada CRT diperlukan untuk mengarahkan pancaran elektron pada suatu titik tertentu dari lapisan  fosfor. Pengaturan fokus dapat dilakukan pada electric dan magnetic field. Dengan electronic focusing, pancaran elektron melewati metal electrostatic yang berfungsi sebagai lensa untuk mengatur fokus dari pancaran elektron ke tengah monitor.
·                     Resolusi adalah  jumlah titik per centimeter yang dapat ditempatkan menurut arah horizontal dan vertikal. Resolusi tergantung pada tipe  fosfor, intensitas yang ditampilkan, serta focusing dan deflection system.

Raster-scan Display
Pada jenis ini pancaran elektron bergerak ke seluruh layar baris per baris dari atas ke bawah. Pada saat pancaran elektron bergerak pada tiap baris, intensitas pancaran
timbul dan hilang untuk mendapatkan sinar spot. Definisi gambar disimpan dalam memori yang disebut refresh buffer atau frame buffer.
Refreshing pada raster-scan display mempunyai nilai 60 sampai 80 frame per detik. Kembalinya scan pada bagian kiri layar setelah refreshing tiap scane line disebut horizontal  retrace.  Sedangkan pada akhir dari tiap frame (1/80 sampai 1/60 tiap detik) pancaran elektron yang kembali ke atas disebut vertical retrace.

Random-scan Display
Pada saat mengoperasikan unit random-scan display, pancaran elektron diarahkan hanya ke bagian  layar di mana gambar dibuat. Random-scan monitor yang hanya membuat gambar dengan satu garis pada suatu saat disebut  vector display,  stroke writing, atau calligraphic display.
Refresh rate pada random-scan display tergantung dari jumlah garis yang ditampilkan. Definisi gambar disimpan sebagai satu blok perintah line drawing disebut refresh display file. Untuk menampilkan gambar tertentu, setelah semua perintah gambar diproses, siklus sistem kembali pada perintah baris pertama. Sistem random-scan dirancang untuk membuat gambar seluruh komponen garis dengan rate antara 30 sampai 60 tiap detik. Sistem dengan kualitas tinggi dapat menangani sampai 100.000 garis pendek setiap refreshing.

Monitor Color CRT
Color CRT menampilkan gambar dengan kombinasi  fosfor  yang  memancarkan sinar warna yang berbeda. Dengan menggabungkan sinar dari  fosfor  yang berbeda, tingkat dari warna dapat ditampilkan. Terdapat dua teknik dasar untuk mendapatkan warna, yaitu beam penetration dan shadow mask.
Beam penetration digunakan untuk menampilkan gambar berwarna dengan random-scan monitor.  Dua lapisan fosfor, biasanya merah dan hijau, dilapiskan pada bagian dalam dan warna yang dihasilkan tergantung dari seberapa besar pancaran electron menembus lapisan fosfor. Pancaran yang lemah hanya mencapai bagian luar lapisan merah. Pancaran yang lebih kuat dapat menembus lapisan merah dan mencapai bagian dalam dari lapisan hijau. Pada kecepatan menengah , kombinasi antara sinar merah dan hijau menghasilkan warna tambahan misal orange atau kuning.
Metode shadow mask biasanya digunakan pada raster-scan system termasuk TV. Metode ini menghasilkan tingkat warna yang lebih banyak dibandingkan dengan metode beam penetration. Shadow-mask CRT mempunyai 3 macam fosfor warna pada titik pixel yaitu merah, hijau, dan biru. CRT mempunyai tiga tiga electron gun untuk setiap titik warna, sedangkan shadow mask terletak di belakang lapisan fosfor pada layar.
Pada saat ketiga pancaran elektron melewati suatu lubang pada shadow mask, dot triangle menjadi aktif. Dot triangle berupa titik warna yang kecil pada layar. Titik fosfor pada triangle diatur sehingga tiap eletron dapat mengamengaktifkan titik warna yang terhubung ketika melewati shadow mask.
Color CRT dalam sistem grafika dirancang sebagai RGB monitor. Monitor ini menggunakan metode shadow mask dan mengambil tingkat intensitas untuk setiap electron gun (red, green, blue) langsung dari sistem komputer tanpa pemrosesan antara.

Flat Panel Display
Flat panel display mempunyai ukuran lebih tipis dari pada CRT. Penggunaan flat panel display diantaranya pada TV dengan ukuran kecil, kalkulator, komputer laptop, dan lain-lain. Flat panel display dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu  emissive display (emitters) dan  nonemissive display.  Emissive display  mengkonversi energi listrik menjadi sinar, contohnya yaitu plasma panel, light emitting diode. Nonemissive display menggunakan efek optik untuk mengkonversi sinar matahari atau sinar dari sumber lain ke dalam pola grafik, contohnya adalah Liquid Chrystal Display (LCD).
a)                  Plasma Panel
Plasma panel dibuat dengan mengisi ruangan antara pelat kaca dengan gas, biasanya gas neon. Satu set konduktor ditempatkan vertikal pada pelat pertama dan yang lainnya ditempatkan horizontal pada pelat kedua. Tegangan antara kedua pelat tersebut disebabkan oleh gas neon diantaranya. Definisi gambar disimpan dalam refresh buffer, dan tegangan menyebabkan refreshing pixel pada posisinya sebanyak 60 kali tiap detik.
b)                  Liquid Chrystal Display (LCD)
LCD biasanya digunakan untuk suatu sistem yang kecil, seperti komputer laptop dan kalkulator.  Nonemitters ini menghasilkan gambar dengan meneruskan sinar dari sekitarnya atau dari sinar di dalam yang menembus material liquid-chrystal. Liquid-chrystal terdiri dari susunan molekul yang dapat bergerak seperti cairan. Definisi gambar disimpan dalam refresh buffer, dan refreshing dilakukan dengan rate 60 frame per detik.

2.2              Peralatan Input Interaktif
Pada saat ini terdapat berbagai macam peralatan yang bisa dipergunakan untuk menginputkan data pada sistem grafis. Sebagian besar sistem menggunakan keyboard dan beberapa peralatan tambahan untuk input interaktif, misalnya: mouse, trackball, spaceball, joystick, digitizer, dial, dan dial box. Terdapat juga beberapa peralatan input khusus lain, seperti data gloves, touch panel, image scanner dan sistem suara.

2.3              Peralatan Hardcopy
Peralatan hardcopy yang umum dipergunakan adalah printer dan plotter. Printer menghasilkan output dengan dua metode, yaitu metode impact dan non impact. Metode impact menghasilkan output dengan menekan cetakan karakter pada pita karbon atau ink ribbon sehingga akan mengenai kertas dan output akan tercetak pada kertas. Pada metode non impact, dipergunakan teknologi laser, ink-jet spray, proses xerographic, metode electrostatic dan metode electrothermal untuk menghasilkan gambar pada kertas.

2.4              Perangkat Lunak Grafika
Terdapat dua klasifikasi umum untuk perangkat lunak grafika, yaitu paket pemrograman umum dan paket aplikasi khusus. Contoh paket pemrograman umum seperti bahasa pemrograman Fortran, C dan Pascal. Sedangkan paket aplikasi khusus misalnya OpenGL.

Tidak ada komentar: