Teknologi Komputer Masa Depan
Komputasi Awan
Microsoft tampaknya akan berbaik hati memberikan
sesuatu yg gratis bagi para pecinta setianya. Sebuah Operating system yang
dikabarkan bernama Windows Azure yang berbasis teknologi awan akan dirilis
secara cuma-cuma.
Teknologi komputasi awan yang ditawarkan oleh
Microsoft ini dipandang sebagai teknologi masa depan. Dengan berkembangnya
berbagai aplikasi untuk website dan internet maka kebutuhan akan teknologi
komputasi awan ini menjadi sangat penting. Dan dipercaya akan segera menjadi
sebuah teknologi yang penting dan bahkan akan mengalahkan komputer-komputer
yang sudah ada.
Dengan keterangan yang ada pada website
wikipedia.org komputasi awan dapat dijelaskan sebagai sebuah teknologi untuk pengembangan
aplikasi berbasis internet. dengan teknologi ini seseorang dapat mengakses
sebuah layanan berbasis website dengan cepat dan tanpa perlu pengetahuan
khusus. Dengan kemampuan untuk menyediakan berbagai aplikasi online dengan
didukung server backend yang kuat menjadi andalan teknologi komputasi awan ini.
Untuk contoh sekarangnya kita dapat melihat
berbagai layanan milik Google yang tersedia secara online dan gratis dengan
kapasitas penyimpanan data yang begitu besar dan tersimpan rapi diserver miliknya
sehingga pengguna tidak memerlukan lagi yang namanya harddisk ataupun flashdisk
untuk menyimpan data miliknya.
Google Docs merupakan aplikasi yang laris untuk
saat ini bagi anda membuat menyunting dan bahkan membagi-bagikan (sharing)
dokumen milik anda
Komputer
Open Source Terkecil
Telah dikembangkan komputer dengan bentuk skala
kecil yang diberi nama Linuxstamp, dari namanya tentu saja mendukung
open-source dan hanya menggunakan 6 Intergrated Circuit (IC). Komputer kecil
ini telah di demonstrasikan minggu ini dalam acara ?Linux Garage? dari
LinuxWorld yang mengusung tema Linux dan Lego ? Berbasis Robot.
Linuxstamp di desain oleh Paul Thomas, yang juga
mengungkapkan bahwa Linuxstamp dikembangkan dengan menggunakan Atmel AT91RM9200
yang berbasis ARM9 dengan kemampuan 180Mhz. Selain itu komputer ini menggunakan
board dengan dukungan 32MB SDRAM, dan juga perangkat penyimpan sebesar 8MB dari
SPI Dataflash serta mempunyai sebuah SD card slot.
Dengan menggunakan dual-layer PCB sederhana yang
hanya menggunakan 6 IC untuk: processor, flash, RAM, USB serial port, Ethernet
PHY, dan perangkat pengubah energi, komputer ini benar-benar luar biasa,
apalagi dengan port USB yang mendukung Wifi adapter, flash drive, dan perangkat
USB lainnya, ditambah lagi inputan power yang sangat kecil yaitu berkisar
antara 3.3-5.5 volt.
Linuxstamp sendiri menggunakan sebuah kernel
dengan filesystem yang minimalis yang berbasis Debian. Berikut detail dari
Linuxstamp:
? Processor?Atmel AT91RM9200 180Mhz
? Memory?32MB SDRAM
? Flash?8MB SPI Dataflash
? Storage?1 x SD card slot
? Networking ? 1?10/100 Ethernet
? USB ?1 x USB host port
? Power?48v -> 5v
? Debug?Serial debug port and JTAG port
? Operating system?minimal kernel.org filesystem
or Debian distro
Pada acara Linux Garage tersebut, Paul Thomas
menunjukan sebuah mobil robotik remote control dengan bahan konstruksi dari
lego dengan Linuxstamp sebagai otak pusatnya, selain itu Paul Thomas juga
memperlihatkan kehandalan robot ini menggunakan USB Wifi adapter pada USB
port-nya.
Komputer Cerdas untuk Masa Depan
Membuat
sistem komputer yang cerdas dan mampu meniru perilaku manusia atau makhluk
hidup lainnya bukan lagi sebuah impian yang mustahil lagi saat ini. Sistem
komputer mampu memberikan solusi layaknya seorang pakar dapat diwujudkan
melalui sistem pakar.,Sistem komputer pun mampu memberikan keputusan
berbasiskan kasus seperti yang dilakukan manusia dengan menerapkan penalaran
bebasis kasus (case based reasoning). Sistem komputer mampu mengenali
pola seperti halnya manusia dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan (neural
network). Algoritme sebuah program pun bisa menemukan solusi terbaik
dengan menggunakan teori genetika. Melalui cara bekerja sistem kekebalan tubuh
pada manusian (artificial immune system) kita dapat membuat sistem komputer
yang mampu mendeteksi spam (http://terri.zone12.com/doc/academic/crossroads/).
Membuat sistem komputer menjadi “cerdas” seperti itu bisa dipelajari melalui ilmu komputer yang dikenal dengan kecerdasan komputasional (computational intelligence). Kecerdasan komputasional adalah bagian dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
Apakah Kecerdasan Buatan itu?
Kecerdasan adalah kemampuan, kreativitas, intuisi dan emosi. Melalui kecerdasan yang dimiliki, manusia mampu memahami, melakukan penalaran dengan baik dan melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan pengalaman dan pembelajaran.
Menurut IEEE Neural Networks Council pada tahun 1996, kecerdasan buatan adalah studi yang mempelajari bagaimana membuat komputer dapat melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu Istilah kecerdasan buatan sering dilekatkan dengan kemampuan komputer untuk memiliki kecerdasan seperti manusia. Pada pertengah tahun 1900-an, Alan Turing melakukan penelitian untuk membuat komputer menjadi “cerdas”. Alan Turing yakin bahwa komputer dapat meniru bagaimana otak manusia bekerja. Lebih dari 50 tahun lamanya keyakinan Alan Turing masih berupa angan-angan saja. Ketika ilmu psikologi sudah mampu memodelkan sistem biologi neural manusia pun, membuat komputer menjadi cerdas pun masih belum bisa dijelaskan. Aakhirnya pada tahun 1950, Alan Turing membuat komputer cerdas yang diberi nama Turing Test. Mesin ini diujicobakan dengan memberikan pertanyaan yang sama ke komputer melalui papan ketik (keyboard) dan ke manusia.
Bagaimana caranya membuat sistem komputer menjadi cerdas?
Kecerdasan Komputasional
Kecerdasan komputasional adalah bidang yang mempelajari mekanisme adaptif dari kecerdasan berperilaku dalam lingkungan yang selalu berubah dan kompleks. Mekanisme adaptif tersebut merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang mempelajari juga bagaimana bisa beradaptasi dengan situasi yang baru, bagaimana melakukan generalisasi dan menemukan pengetahuan.
Oleh karena itu beberapa studi yang dikaji dalam kecerdasan komputasional antara lain Jaringan Syaraf Tiruan (Artifial Neural Network - NN), Algoritme Genetika atau yang dikenal juga dengan komputasi evolusi (evolutionary computation - EC), Algoritme semut (ant algorithm), kecerdasan berkerumun (swarm intelligence - SI), sistem kekebalan tubuh buatan (artificial immune system - AIS) dan sistem fuzzy (fuzzy system – FS)(Agus briyan - TI)
Membuat sistem komputer menjadi “cerdas” seperti itu bisa dipelajari melalui ilmu komputer yang dikenal dengan kecerdasan komputasional (computational intelligence). Kecerdasan komputasional adalah bagian dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
Apakah Kecerdasan Buatan itu?
Kecerdasan adalah kemampuan, kreativitas, intuisi dan emosi. Melalui kecerdasan yang dimiliki, manusia mampu memahami, melakukan penalaran dengan baik dan melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan pengalaman dan pembelajaran.
Menurut IEEE Neural Networks Council pada tahun 1996, kecerdasan buatan adalah studi yang mempelajari bagaimana membuat komputer dapat melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu Istilah kecerdasan buatan sering dilekatkan dengan kemampuan komputer untuk memiliki kecerdasan seperti manusia. Pada pertengah tahun 1900-an, Alan Turing melakukan penelitian untuk membuat komputer menjadi “cerdas”. Alan Turing yakin bahwa komputer dapat meniru bagaimana otak manusia bekerja. Lebih dari 50 tahun lamanya keyakinan Alan Turing masih berupa angan-angan saja. Ketika ilmu psikologi sudah mampu memodelkan sistem biologi neural manusia pun, membuat komputer menjadi cerdas pun masih belum bisa dijelaskan. Aakhirnya pada tahun 1950, Alan Turing membuat komputer cerdas yang diberi nama Turing Test. Mesin ini diujicobakan dengan memberikan pertanyaan yang sama ke komputer melalui papan ketik (keyboard) dan ke manusia.
Bagaimana caranya membuat sistem komputer menjadi cerdas?
Kecerdasan Komputasional
Kecerdasan komputasional adalah bidang yang mempelajari mekanisme adaptif dari kecerdasan berperilaku dalam lingkungan yang selalu berubah dan kompleks. Mekanisme adaptif tersebut merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang mempelajari juga bagaimana bisa beradaptasi dengan situasi yang baru, bagaimana melakukan generalisasi dan menemukan pengetahuan.
Oleh karena itu beberapa studi yang dikaji dalam kecerdasan komputasional antara lain Jaringan Syaraf Tiruan (Artifial Neural Network - NN), Algoritme Genetika atau yang dikenal juga dengan komputasi evolusi (evolutionary computation - EC), Algoritme semut (ant algorithm), kecerdasan berkerumun (swarm intelligence - SI), sistem kekebalan tubuh buatan (artificial immune system - AIS) dan sistem fuzzy (fuzzy system – FS)(Agus briyan - TI)
Sumber : Http://Blogbriyann.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar